Terlihat Guguran Lava Pijar, Jalur Pendakian Semeru Ditutup Total. Para Pendaki Harap Bersabar!

Buat SoHip pencinta gunung yang pengin nikmati Gunung Semeru pada bulan Desember, kelihatannya kamu harus bersabar sedikit dech. Soalnya lajur pendakian ke arah pucuk Semeru kembali ditutup, sebelumnya setelah dibuka sepanjang dua bulan. Masalahnya ada kenaikan rutinitas vulkanik dan luruhan lava pijar mulai nampak akhir pekan kemarin. Awal hari ini, 30 November 2020, pendakian Gunung Semeru ditutup keseluruhan.

Jadi SoHip yang merencanakan muncak ke Mahameru atau nikmati cantiknya Ranu Kumbolo sekalian berlibur tahun akhir, tentu saja penutupan ini akan berpengaruh untuk rencanamu.

Lewat surat selebaran yang diupload di account media sah Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTN Bromo Tengger Semeru), penutupan lajur pendakian ke pucuk Semeru dilaksanakan mulai Senin, 30 November 2020. Ini ialah imbas dari bertambahnya rutinitas vulkanik gunung Semeru. Penutupan ini ialah cara penyelamatan dan penjagaan bila setiap saat terjadi letusan jadi tidak bakal ada pendaki sebagai korban jiwa.

Kenaikan rutinitas vulkanik ini terjadi semenjak tanggal 27 November 2020 dan diawasi oleh Pos Penilaian Gunung Api Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Hasil dari pengawasan paling akhir, dijumpai terjadi 3x letusan dengan tinggi asap seputar 100 mtr.. Disamping itu pos penilaian memberikan laporan terjadi 13 kali lelehan lava pijar.

Saat sebelum ditutup keseluruhan sebab bertambahnya rutinitas vulkanik gunung Semeru, sesungguhnya beberapa pendaki bisa naik, tapi tidaklah sampai ke pucuk. Pendaki cuman dibolehkan naik sampai Pos Kalimati. Pos Kalimati ialah camping ground paling akhir saat sebelum ke arah pucuk Semeru, camping ground ini berada pada ketinggian lebih kurang 2.700 mdpl. Oh ya, pos ini beritanya kerap jadi tempat bermain oleh binatang buas yang menempati tempat gunung Semeru bila lajur pendakian sedang ditutup lho!

Lajur pendakian gunung Semeru awalnya sudah tutup cukup lama. Lajur ini paling akhir dibuka seputar tahun akhir 2019, saat sebelum ditutup sebab kebakaran besar yang. Sterjadi di tempat gunung Semeru, disamping itu wabah COVID-19 yang serang Indonesia ikut juga perpanjang penutupan lajur pendakian ini.

Saat sebelum rutinitas gunung Semeru bertambah, sesungguhnya lajur ini telah dibuka terbatas pada tanggal 1 Oktober 2020 tempo hari. Di saat pembukaan terbatas ini, pendaki yang dibolehkan naik cuman 180 orang per-hari, dari yang umumnya 600 orang per-hari.