5 Kebiasaan Buruk Temen yang Suka Nodong Oleh-oleh Saat Kamu Lagi Traveling. Ngeselin Abis Deh!

Salah satunya rutinitas jelek orang Indonesia ialah kebiasannya yang menitip oleh-olehan saat mengenali temannya sedang atau akan ke luar negeri. Ini pasti bukan rutinitas yang bagus. Dan semestinya tidak kamu ikuti ya. Sebab satu kali lagi, hal itu akan memberatkan teman kamu yang kamu titipin.

Hipwee Travel meringkas curhatan banyak pelancong yang nampaknya KZL dengan rutinitas orang Indonesia yang telah jadi budaya ini. Bukan doakan keselamatan supaya sampai ke rumah dengan keadaan sehat, eh justru dititipin yang aneh-aneh. Minimal ini 5 tipikal tingkah laku jelek nitip oleh-olehan yang semestinya kamu jauhi.

Kerap tidak sich kamu dipanggil oleh teman FB yang sebenarnya kamu sendiri tidak mengenal. Lagi mendadak berlagak dekat begitu? Mending sich jika hanya SKSD doang, tetapi jika selanjutnya nodong oleh-olehan, ‘kan itu masuk kelompok tindakan tidak membahagiakan. Dapat terkena jerat hukum nih, hehe.

Seenggaknya ini, yang santun lah. Kenalan biasa, bertanya beritanya dan rutinitasnya. Toh yang ditanyakann ‘kan perlu senang apa lagi jomblo. Tidak boleh ujug-ujug tanggapan dan nitip suatu hal.sebuah hal. Malas sekali ‘kan?

Hello, memangnya sini uangnya nyisa-nyisa. Asal kamu paham.kamu mengerti, orang yang dapat traveling ke luar negeri harus ikhlas bergadang untuk ticket promosi, dapat berbulan bulan bahkan juga satu tahun saat sebelum pergi. Agar bisa ticket murah. Ke luar negeri juga terkadang harus irit agar tidak kesulitan di situ. Eh kamu justru datang-datang nitip tidak kasih uang kembali. Konyol.

Banyak kewalahan yang akan terjadi bila dititipin oleh-olehan. Kecuali uang yang perlu digunakan buat nalangin, nah terkadang tidak ada waktu untuk cari barang itu. Ini, di luar negeri sana tidak seperti tinggal di kota rumahmu. Semua serba mudah dan telah ingat seluk beluknya. Lha di luar negeri, kecuali saat yang terbatas, masihlah ada jadwal penting yang lain yang tidak bisa dilewati di situ. Cari oleh-olehan umumnya jadi keperluan paling akhir saat waktunya masihlah ada. Ribet ‘kan jika ada titipan. Perlu cari sampai bertemu. Karena itu kamu tidak memiliki hak memandang ia jadi tinggi hati atau lupa sama teman. Jika ia ingin, tentu dalam hatinya kesel sekali.